
Rapat Koordinasi Penjaringan Usulan Pengembangan Kompetensi ASN PPSDM Kemendagri Regional Makassar.
Makassar – Kegiatan Rapat Koordinasi Penjaringan Usulan Pengembangan Kompetensi yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Regional Makassar berlangsung selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Oktober 2024. Kegiatan ini digelar di Hotel Arthama Makassar dan dihadiri oleh perwakilan dari 14 provinsi yang berada di wilayah kerja PPSDM Regional Makassar.
Rapat koordinasi ini diawali dengan laporan dari Kepala PPSDM Regional Makassar, Bapak Sugiarto, SE., M.Si, yang menyampaikan pentingnya rakor ini dalam memetakan kebutuhan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian strategis dari upaya memastikan ASN di 14 provinsi dapat mengembangkan kompetensi sesuai kebutuhan untuk tahun 2025. “Penjaringan usulan ini menjadi langkah awal bagi kami dalam merumuskan jenis pengembangan kompetensi yang dibutuhkan ASN untuk mendukung kinerja pemerintah di masa mendatang,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bapak Sugiarto menekankan bahwa penjaringan usulan dari daerah sangat krusial untuk menciptakan program pengembangan kompetensi ASN yang tepat sasaran. Dengan demikian, diharapkan ASN dapat menghadapi tantangan global yang semakin kompleks serta mendukung pembangunan daerah dengan lebih baik. “Melalui rakor ini, kami berharap dapat mendapatkan gambaran yang jelas tentang kompetensi yang paling dibutuhkan oleh ASN di setiap provinsi, sehingga program pelatihan di tahun mendatang bisa lebih fokus dan tepat guna,” tambahnya.
Setelah laporan dari Bapak Sugiarto, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Bapak Dr. Sugeng Hariyono, M.PD, yang sekaligus membuka kegiatan tersebut secara resmi. Dalam sambutannya, Bapak Sugeng menegaskan pentingnya pengembangan kompetensi ASN sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Kita harus mempersiapkan ASN yang kompeten, inovatif, dan adaptif dalam menghadapi tantangan yang ada, demi tercapainya visi besar Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Menurut Bapak Sugeng, sinergi antara pusat dan daerah dalam pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pengembangan kompetensi ASN dapat dilakukan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Ia juga menyoroti pentingnya penyesuaian program pelatihan dengan dinamika perubahan yang terus terjadi, baik di tingkat nasional maupun global. “Rapat koordinasi ini adalah langkah penting dalam memperkuat sinergi tersebut,” katanya.
Kegiatan rakor ini menjadi forum strategis bagi para peserta dari berbagai provinsi untuk menyampaikan usulan dan masukan terkait program pengembangan kompetensi ASN yang mereka anggap relevan. Para peserta diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan spesifik yang ada di wilayah masing-masing agar dapat ditindaklanjuti oleh PPSDM Regional Makassar. Hasil dari kegiatan ini akan dirumuskan dalam bentuk rekomendasi pengembangan kompetensi yang diperlukan untuk tahun 2025.
Selama tiga hari, peserta rakor juga mengikuti berbagai diskusi dan pemaparan terkait perkembangan kebijakan pemerintah dalam pengembangan kompetensi ASN. Diskusi ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman peserta mengenai tantangan-tantangan yang akan dihadapi di masa depan, serta pentingnya peningkatan kualitas ASN sebagai penggerak utama pelayanan publik yang berkualitas.
Pada akhir kegiatan, hasil dari penjaringan usulan akan disusun dan dijadikan panduan oleh PPSDM Regional Makassar dalam menyusun rencana pelatihan dan pengembangan kompetensi ASN untuk tahun mendatang. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi penguatan kapasitas ASN di wilayah kerja PPSDM Regional Makassar, serta berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan nasional yang lebih luas